Membangun Peradaban Dunia

Original price was: Rp99.000.Current price is: Rp74.250.

Taman Ismail Marzuki yang dibangun tahun 1968 diniatkan sebagai pusat kesenian yang bebas dari intervensi kekuasaan. Para seniman tidak ingin diatur-atur oleh partai dan penguasa politik seperti yang terjadi di era Demokrasi Terpimpin. Periode Gubernur Ali Sadikin, TIM benar-benar menjadi ekosistem kesenian yang menggairahkan seniman dengan karya-karyanya yang fenomenal. Bang Ali kemudian dicopot Presiden Soeharto pada 1977, yang diikuti dengan campur tangan birokrat. Setelah itu TIM mengalami kemunduran, seiring dengan munculnya gedung-gedung kesenian di Jakarta. Berbagai upaya dilakukan para Gubernur Jakarta untuk membangkitkan TIM. Gubernur Fauzi Bowo menggelar Sayembara Revitalisasi TIM pada 2007 yang dimenangkan arsitek Andra Matin dengan tema “Rayuan Pulau Kelapa”. Sayembara itu akhirnya mulai direalisasikan pada perayaan TIM yang ke-50 di masa Gubernur Anies Baswedan. “The new TIM” dibuka untuk umum pada 2022 dan kawasan hijau di Cikini ini langsung menjadi destinasi favorit kaum muda. Buku ini menceritakan dinamika pembangunan TIM yang terjadi di panggung depan dan belakang, sejarah pengelolaan TIM selama setengah abad, serta model pengelolaan TIM ke depan. Buku ini kaya dengan infografis yang memudahkan pembaca menikmati narasi dengan gaya bercerita (storytelling).

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.id Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang

Taman Ismail Marzuki yang dibangun tahun 1968 diniatkan sebagai pusat kesenian yang bebas dari intervensi kekuasaan. Para seniman tidak ingin diatur-atur oleh partai dan penguasa politik seperti yang terjadi di era Demokrasi Terpimpin. Periode Gubernur Ali Sadikin, TIM benar-benar menjadi ekosistem kesenian yang menggairahkan seniman dengan karya-karyanya yang fenomenal. Bang Ali kemudian dicopot Presiden Soeharto pada 1977, yang diikuti dengan campur tangan birokrat. Setelah itu TIM mengalami kemunduran, seiring dengan munculnya gedung-gedung kesenian di Jakarta. Berbagai upaya dilakukan para Gubernur Jakarta untuk membangkitkan TIM. Gubernur Fauzi Bowo menggelar Sayembara Revitalisasi TIM pada 2007 yang dimenangkan arsitek Andra Matin dengan tema “Rayuan Pulau Kelapa”. Sayembara itu akhirnya mulai direalisasikan pada perayaan TIM yang ke-50 di masa Gubernur Anies Baswedan. “The new TIM” dibuka untuk umum pada 2022 dan kawasan hijau di Cikini ini langsung menjadi destinasi favorit kaum muda. Buku ini menceritakan dinamika pembangunan TIM yang terjadi di panggung depan dan belakang, sejarah pengelolaan TIM selama setengah abad, serta model pengelolaan TIM ke depan. Buku ini kaya dengan infografis yang memudahkan pembaca menikmati narasi dengan gaya bercerita (storytelling).

Weight 0,3 kg
Dimensions 19 × 2 × 24 cm
Penulis

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit

Halaman

280 halaman

Genre

Art & Architecture, Business & Management

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: KMN582312101 Categories: , ,