Didik Hartantyo Masinis yang Melintasi Badai

Buku original
Ukuran buku : 13cm x 19cm
Halaman : 234
Penulis : Kereta Api Indonesia
Genre : SOCIAL SCIENCE

Didiek Hartantyo mampu memastikan perusahaan berjalan baik, bisa melayani pengguna kereta api dengan baik, sekaligus memastikan nasib karyawan yang melampaui 25 ribu orang dalam kondisi baik. Tiga tantangan yang rumit saat awal-awal dilantik kini bisa dilintasi, seperti diceritakan dalam buku yang sedang Anda pegang ini.
—Erick Thohir, Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju dan Kabinet Merah Putih

Adaptasi dan transformasi adalah dua jurus Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo ketika menghadapi pandemi di awal kepemimpinannya. Setelah melewati badai pandemi, Didiek memiliki satu jurus lain, yakni sustainability atau keberlanjutan. Adaptasi, transformasi, dan sustainability menjadi dorongan untuk layanan kereta api yang lebih baik kepada masyarakat dan berkelanjutan.
—Didiek Hartantyo, Masinis yang Melintasi Badai (hlm. xi)

Saudara Didiek Hartantyo telah banyak memperbaiki layanan KAI sejak awal 2020 sampai saat ini sesuai dengan kebutuhan zaman. Memang tidak ada kepemimpinan yang sempurna, tetapi perbaikan telah dilakukan sejak masa
saya meletakkan fondasi budaya dan etos kerja serta digitalisasi, dilanjutkan oleh Saudara Edi Sukmoro dan beliau saat ini. Kereta api adalah infrastruktur yang membutuhkan waktu panjang untuk perbaikan satu per satu.
—Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI (2009-2014)