Description
Pagi yang indah itu berubah suram. Tidak mudah buat siapa pun mengalami rasa nyeri terus menerus yang penyebabnya belum banyak diketahui. Pertarungan dengan TN melebar ke kehidupan, terutama keluarga dan dunia pekerjaan. Dia harus rela kehilangan karier demi menghindari rasa sakit yang lebih parah. Dia juga sempat berpikir pendek saat rasa nyeri dari penyakit yang acap dijuluki “suicide disease” ini mencapai puncaknya. Suatu kejadian yang nyaris mencelakai anaknya menjadi salah satu alasan Karto untuk melakukan bedah TN.
Akan tetapi, harapan tinggal harapan. Dia mendapat pelajaran hidup sangat berarti karena pembedahan hanya sukses sementara. Setahun kemudian rasa nyeri kembali menyerang wajahnya. Kisah “hidup dengan saraf luka” bisa menginspirasi banyak penderita TN untuk tetap bertahan, dan mengenal penyakitnya lebih dalam.
Reviews
There are no reviews yet.