DE BERGKONINGIN : LOKOMOTIF UAP RAKSASA DI PEGUNUNGAN INDONESIA
Rp115.000
Buku original
Ukuran buku : 14cm x 21cm
Halaman : 264
Penulis : IR. WIDOYOKO M.SC.
Genre : Social Sciences
Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 salah satunya dipicu oleh ditemukannya mesin uap sebagai motor penggerak di industri maupun transportasi. Penerapan mesin uap untuk transportasi ini digagas oleh Richard Trevithick di Inggris. Kemudian, pada tahun 1825, George Stephenson membuat mesin uap yang khusus digunakan untuk menggerakkan lokomotif. Lokomotif uap pertama di dunia ini dinamakan “Locomotion” dan menghubungkan antara Stockton-Darlington.
Saya selaku Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) menyambut baik diterbitkannya buku karya Bapak Ir. Widoyoko, M.Sc. dengan judul De Berkoningin, Lokomotif Uap Raksasa di Pegunungan Indonesia.
Buku ini sangat menarik bagi para pembaca yang menggemari perkeretaapian, khususnya di Indonesia, sehingga dapat mengetahui sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia sejak mulai dibangun pada tahun 1864 hingga berkembang pesatnya teknologi perkeretaapian di Indonesia saat ini.
Masih terbatasnya buku-buku yang membahas tentang perkeretaapian di Indonesia, saya berharap buku ini dapat dimanfaatkan, baik untuk para pencinta perkeretaapian maupun untuk dunia pendidikan. Saya berharap juga agar penulis tetap bersemangat menulis buku-buku perkeretaapian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi
perkeretaapian di Indonesia.
Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, M.STr., I.P.U.
Ketua MASKA (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia).
Ir. Widoyoko, M.Sc. lahir di Purworejo pada 24 Februari 1963. Ketertarikannya pada bidang teknik mengantarkannya hingga menyelesaikan pendidikan tinggi sebagai Insinyur Penerbangan di Delft University of Technology, di Kota Delft, Nederland. Dia lalu bekerja di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, hingga tahun 2003.
Kecintaannya pada kereta api telah tertanam sejak kecil sehingga pada masa-masa kuliah, selain mempelajari
teknik pesawat terbang, Widoyoko juga mempelajari tentang kereta api, baik teknik maupun sejarahnya.
Dengan bekal inilah, setelah pensiun dini dari PT DI, beliau bergabung dengan teman-teman kereta api dan
pernah bekerja di PT Pusaka Nusantara dan PT Ing.Rail Indonesia sebagai konsultan. Selanjutnya, pada tahun
2007, Widoyoko hijrah ke Nederland dan salah satu kegiatannya adalah mewakili PT INKA.
Buku original
Ukuran buku : 14cm x 21cm
Halaman : 264
Penulis : IR. WIDOYOKO M.SC.
Genre : Social Sciences
Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 salah satunya dipicu oleh ditemukannya mesin uap sebagai motor penggerak di industri maupun transportasi. Penerapan mesin uap untuk
transportasi ini digagas oleh Richard Trevithick di Inggris. Kemudian, pada tahun 1825, George Stephenson membuat mesin uap yang khusus digunakan untuk menggerakkan lokomotif. Lokomotif uap pertama di dunia ini dinamakan “Locomotion” dan menghubungkan antara Stockton-Darlington.
Saya selaku Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) menyambut baik diterbitkannya buku karya Bapak Ir. Widoyoko, M.Sc. dengan judul De Berkoningin, Lokomotif Uap Raksasa di Pegunungan Indonesia.
Buku ini sangat menarik bagi para pembaca yang menggemari perkeretaapian, khususnya di Indonesia, sehingga dapat mengetahui sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia
sejak mulai dibangun pada tahun 1864 hingga berkembang pesatnya teknologi perkeretaapian di Indonesia saat ini.
Masih terbatasnya buku-buku yang membahas tentang perkeretaapian di Indonesia, saya
berharap buku ini dapat dimanfaatkan, baik untuk para pencinta perkeretaapian maupun
untuk dunia pendidikan. Saya berharap juga agar penulis tetap bersemangat menulis buku- buku perkeretaapian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi perkeretaapi
an di Indonesia.
Dr. Ir. Hermanto Dwiatmoko, M.STr., I.P.U.
Ketua MASKA (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia).
Ir. Widoyoko, M.Sc. lahir di Purworejo pada 24 Februari 1963. Ketertarikannya pada bidang
teknik mengantarkannya hingga menyelesaikan pendidikan tinggi sebagai Insinyur Penerbangan di Delft University of Technology, di Kota Delft, Nederland. Dia lalu bekerja di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, hingga tahun 2003.
Kecintaannya pada kereta api telah tertanam sejak kecil sehingga pada masa-masa kuliah,
selain mempelajari teknik pesawat terbang, Widoyoko juga mempelajari tentang kereta api,
baik teknik maupun sejarahnya.
Dengan bekal inilah, setelah pensiun dini dari PT DI, beliau bergabung dengan teman-teman kereta api dan pernah bekerja di PT Pusaka Nusantara dan PT Ing.Rail Indonesia sebagai
konsultan. Selanjutnya, pada tahun
2007, Widoyoko hijrah ke Nederland dan salah satu kegiatannya adalah mewakili PT INKA.
Weight | 0,4 kg |
---|---|
Dimensions | 14 × 2 × 21 cm |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.