KAWASAN DAMAI DAN BEBAS SENJATA NUKLIR Pengertian, Sejarah, dan Perkembangannya
Original price was: Rp299.000.Rp224.250Current price is: Rp224.250.
Buku original
Ukuran buku : 15cm x 23cm
Halaman : 512
Penulis : Dian Wirengjurit
Genre : SOCIAL SCIENCES
Kesadaran akan bahaya senjata nuklir dan segala akibatnya telah muncul, bahkan sebelum senjata pemusnah massal ini digunakan di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945. Albert Einstein dan Leo Szilard, yang kali pertama menyarankan untuk mengembangkan senjata nuklir untuk menghadapi Jepang, justru kemudian mengingatkan bahaya dan dampaknya terhadap
umat manusia. Ironisnya, dalam masa Perang Dingin, yang terjadi adalah perlombaan senjata nuklir secara besar-besaran di antara negara-negara adidaya, khususnya Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia).
Gagasan pembentukan Kawasan Damai dan Bebas Senjata Nuklir (KD/KBSN) ini muncul sebagai wujud kekhawatiran negara-negara non-senjata nuklir terhadap kemungkinan pecahnya perang nuklir dan keinginan untuk menciptakan suatu kawasan yang aman dan damai. Berakhirnya Perang Dingin memang membuka peluang ke arah ini. Namun, dunia kini justru
memasuki masa pasca-Perang Dingin Baru. Dinamika geopolitik global menunjukkan bahwa gagasan pembentukan KD/KBSN ini masih tetap relevan dan memberikan sumbangan sangat penting terhadap upaya menciptakan dunia yang aman, damai, dan stabil.
Buku original
Ukuran buku : 15cm x 23cm
Halaman : 512
Penulis : Dian Wirengjurit
Genre : SOCIAL SCIENCES
Kesadaran akan bahaya senjata nuklir dan segala akibatnya telah muncul, bahkan sebelum senjata pemusnah massal ini digunakan di Nagasaki dan Hiroshima pada 1945. Albert Einstein dan Leo Szilard, yang kali pertama menyarankan untuk mengembangkan senjata nuklir
untuk menghadapi Jepang, justru kemudian mengingatkan bahaya dan dampaknya terhadap
umat manusia. Ironisnya, dalam masa Perang Dingin, yang terjadi adalah perlombaan
senjata nuklir secara besar-besaran di antara negara-negara adidaya, khususnya Amerika
Serikat dan Uni Soviet (Rusia).
Gagasan pembentukan Kawasan Damai dan Bebas Senjata Nuklir (KD/KBSN) ini muncul
sebagai wujud kekhawatiran negara-negara non-senjata nuklir terhadap kemungkinan pecahnya perang nuklir dan keinginan untuk menciptakan suatu kawasan yang aman dan damai.
Berakhirnya Perang Dingin memang membuka peluang ke arah ini. Namun, dunia kini justru
memasuki masa pasca-Perang Dingin Baru. Dinamika geopolitik global menunjukkan bahwa gagasan pembentukan KD/KBSN ini masih tetap relevan dan memberikan sumbangan
sangat penting terhadap upaya menciptakan dunia yang aman, damai, dan stabil.
Weight | 0,5 kg |
---|---|
Dimensions | 15,0 × 2,0 × 23,0 cm |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.