ORANG HUBULA Makna Martabat Kolektif Suku Hubula di Lembah Palim, Papua

Rp149.000

Buku original
Ukuran buku : 15cm x 23cm
Halaman : 312
Penulis : Yulia Sugandi
Genre : Social Sciences

Bagaimana suku Hubula, masyarakat adat di Lembah Palim, Papua menavigasi pelbagai kosmologi yang dibawa oleh
pemerintah, Gereja, dan ekonomi pasar? Mengapa ritual adat dan pertukaran artefak budaya memegang peranan penting
bagi kesuburan hidup orang Hubula dan keberlanjutan lanskap di Lembah Palim? Melalui wacana “antropologisasi pembangunan”yang menekankan pada faktor manusia dibandingkan faktor ekonomi, buku ini menggambarkan upaya Hubula untuk menegosiasikan identitas kolektif dalam proses perubahan sosial. Buku ini memantik refleksi lebih mendalam tentang pembangunan yang holistik, adil, dan bermartabat.

Yulia Sugandi mengungkapkan praktik ekonomi masyarakat Hubula yang tidak bergantung pada asumsi ekonomi. Dalam karya ini, kita melihat betapa pemikiran dan praktik budaya berperan sentral dalam keseluruhan tatanan masyarakat. Hilmar Farid, Sejarawan.

Yang disajikan penulis bukan sekadar dokumentasi hasil riset, melainkan identifikasi sebuah kekuatan kolektif masyarakat yang penting bagi keberlanjutan entitas hidupnya. Buku ini penting untuk mendorong keadilan bagi orang Hubula di segala sektor pembangunan.
Elvira Rumkabu, Sekretaris Eksekutif Koalisi Kampus untuk Demokrasi Papua.

Buku ini mengetengahkan isu sentral tentang makna kolektivitas orang Hubula yang terlihat dari berbagai ritual kebudayaan yang menghubungkan manusia, alam, dan leluhur dalam ikatan kosmologis yang tidak terpisahkan.
Meki Wetipo, Pemuda Lembah Palim yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kegerejaan.

YULIA SUGANDI memiliki gelar Ph.D., dari Institute of Ethnology, University of Muenster, Jerman; Master of Social
Sciences dari University of Eastern Finland; serta Sarjana Ilmu Sosial dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia seorang pendidik dan peneliti independen yang berkecimpung lebih dari 20 tahun lamanya dalam mendukung keadilan sosial-ekologis melalui pengalaman kerja langsung sebagai pegiat pembangunan dan kemanusiaan, anggota dewan pakar
dari berbagai proyek, serta menggabungkannya dengan pengajaran dan penelitian transdisiplin.

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.id Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang

Buku original

Ukuran buku : 15cm x 23cm

Halaman : 312

Penulis : Yulia Sugandi

Genre : Social Sciences

Bagaimana suku Hubula, masyarakat adat di Lembah Palim, Papua menavigasi pelbagai
kosmologi yang dibawa oleh pemerintah, Gereja, dan ekonomi pasar? Mengapa ritual adat dan pertukaran artefak budaya memegang peranan penting bagi kesuburan hidup orang
Hubula dan keberlanjutan lanskap di Lembah Palim? Melalui wacana “antropologisasi
pembangunan”yang menekankan pada faktor manusia dibandingkan faktor ekonomi, buku ini menggambarkan upaya Hubula untuk menegosiasikan identitas kolektif dalam proses
perubahan sosial. Buku ini memantik refleksi lebih mendalam tentang pembangunan yang holistik, adil, dan bermartabat.

Yulia Sugandi mengungkapkan praktik ekonomi masyarakat Hubula yang tidak bergantung pada asumsi ekonomi. Dalam karya ini, kita melihat betapa pemikiran dan praktik budaya
berperan sentral dalam keseluruhan tatanan masyarakat. Hilmar Farid, Sejarawan.

Yang disajikan penulis bukan sekadar dokumentasi hasil riset, melainkan identifikasi sebuah kekuatan kolektif masyarakat yang penting bagi keberlanjutan entitas hidupnya. Buku ini penting untuk mendorong keadilan bagi orang Hubula di segala sektor pembangunan.

Elvira Rumkabu, Sekretaris Eksekutif Koalisi Kampus untuk Demokrasi Papua.

Buku ini mengetengahkan isu sentral tentang makna kolektivitas orang Hubula yang terlihat dari berbagai ritual kebudayaan yang menghubungkan manusia, alam, dan leluhur dalam ikatan kosmologis yang tidak terpisahkan.

Meki Wetipo, Pemuda Lembah Palim yang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan maupun kegerejaan.

YULIA SUGANDI memiliki gelar Ph.D., dari Institute of Ethnology, University of Muenster,
Jerman; Master of Social Sciences dari University of Eastern Finland; serta Sarjana Ilmu
Sosial dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia seorang pendidik dan peneliti independen yang berkecimpung lebih dari 20 tahun lamanya dalam mendukung keadilan sosial-
ekologis melalui pengalaman kerja langsung sebagai pegiat pembangunan dan kemanusiaan, anggota dewan pakar dari berbagai proyek, serta menggabungkannya dengan pengajaran dan penelitian transdisiplin.

Weight 0,4 kg
Dimensions 15,0 × 2,0 × 23,0 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: KMN582412129 Category: Tag: