Description
FILSAFAT selama ini menyembunyikan skandal politik untuk menutupi kebuntuan politik, baik dalam tataran pengertian maupun praktik politik dengan jalan diskursus menuju konsensus. Padahal menurut Rancière, politik secara definisi justru merupakan situasi disensus (disagreement, perselisihan, dan gangguan terus-menerus). Rancière––pemikir post-anarkis dalam era post-modern––menantang kita untuk merumuskan kembali apa itu politik, demokrasi, kesetaraan, solidaritas, emansipasi, dan subjektivasi
Reviews
There are no reviews yet.