Description
Semangat revolusioner tidaklah berwujud tunggal, dalam sosok garang pemanggul senjata di garis depan. Di balik layar, sang ideology pengatur gerakan bawah tanah dan penghubung antar kelompok – Sutan Sjahrir, Mohammad Hatta, Amir Sjarifuddin, Tan Malaka dll – sering kali terlupakan karena memang tidak gemar tampil di muka. Djohan Sjaroezah adalah ideology revolusioner dalam paradox: tetap sabar menggalang komunitas dengan segala mkelompok sambil menanti saat yang tepat pecahnya revolusi.
Djohan Sjahroezah memang tak sepopuler pemimpin pergerakan lainnya yang tampil di permukaan atau yang berpidato di mimbar-mimbar. Ia pemimpin pergerakan bawah tanah. Namun, di kalanmgan kaum pergerakan sendiri yang sebagian besar aktivis pers, Djohan Sjahroezah sangat dikenal, dihormati, dan dihargai kecerdasan dan jasa-jasanya. Beliau adalah orang yang tidak mau menonjolkan diri meskipun posisinya amat strategis. – Adnan Buyung Nasution
Buku ini, penting karena telah mengisi lembaran-lembaran sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia yang masih belum cukup banyak diketahui masyarakat luas. Djohan adalah seorang yang berprinsip teguh dalam berjuang. Baginya, sosialisme adalah sistem hidup yang menjamin hak asasi manusia, hak sama rata (equality), demokrasi, kebebasan, dan sekularisme. Jaminan ini akan mewujudkan keadilan secara menyeluruh. – Meutia Hatta Swasono
Reviews
There are no reviews yet.