Mr. Sartono Pejuang Demokrasi dan Bapak Parlemen Indonesia

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 29, Mr Sartono pada 20 Desember 1957 berdiri dengan khusyuk di hadapan sidang pleno DPR hasil pilihan rakyat untuk mengucapkan sumpah jabatan sebagai Pejabat Presiden. Sartono adalah orang pertama yang menduduki jabatan Presiden Republik Indonesia
karena dipilih melalui mekanisme pemilihan umum. Ia kini berada di posisi yang tertinggi dalam kelembagaan negara. Namun, penampilan Sartono tetap bersahaja. Dalam setiap produk undang-undang yang ia tanda tangani selaku Pejabat Presiden, ia selalu menuliskan namanya hanya dengan Sartono, tanpa gelar apa pun.

 

Klik di sini untuk masuk akun Kompas.id & lakukan pembelian.

SKU: KOIDRTLPBKBKU970000-1 Categories: , , Tags: , , , ,

Description

Mr. Sartono seorang ahli hukum pribumi yang pada 1930 jadi pembela Bung Karno saat diadili di pengadilan kolonial di Bandung. Persis 30 tahun kemudian, dia berbeda pendapat dengan Bung Karno dan memilih mengundurkan diri sebagai anggota DPR ketika presiden pertama RI itu membubarkan DPR hasil Pemilu 1960 dan menggantinya dengan DPR-GR. Saat belajar di Belanda, Sartono atau Meester (Mr) Sartono teman seperjuangan Bung Hatta di Perhimpunan Indonesia (PI). Kembali ke Tanah Air, ia bergabung dengan Bung Karno dalam Partai Nasional Indonesia (PNI). Sartono selalu dekat dengan dunia parlemen dan legislasi. Ia pimpinan Gabungan Politik Indonesia (GAPI), Majelis Rakyat Indonesia (MRI), dan kemudian menjadi salah seorang perancang UUD 1945. Selanjutnya, ia masuk dalam jajaran Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP), badan legislatif sementara di zaman perang kemerdekaan. Setelah penyerahan kedaulatan, Sartono menjadi Ketua DPR RIS, DPRS, dan Ketua DPR hasil pemilu pertama, 1955. Tak berlebihan jika ada yang menyebutnya sebagai Bapak Parlemen Indonesia. Sejarawan otodidak Daradjadi menulis biografi Mr. Sartono dengan gaya sederhana; membuka jalan bagi generasi muda menemukan kembali salah seorang tokoh nasional yang terlupakan. Juga agar dapat mengambil teladan dari kejujuran, intelektualitas, keberanian, dan kecintaannya pada Tanah Air

Additional information

Weight 0.3 kg
Dimensions 23 × 15 cm
ISBN

978-979-709-822-3

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Penulis

Daradjadi

Tanggal Terbit

2014

Jumlah Halaman

312

Ukuran

23 x 15 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.