Paris Je Reviendrai “Aku Kan Kembali”

Kurang dari setahun pascakegagalan menyelundup ke Amsterdam, Belanda, dengan menjadi penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia (baca buku pertama: Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang), Alijullah kembali mencoba mewujudkan mimpi. Kali ini tujuannya: Paris atau London. Menumpang pesawat Qantas (dalam kabin sebagai penumpang gelap), Alijullah berakrobat “menghilangkan” diri. Dia berlindung di tengah tubuh-tubuh raksasa pemain rugbi Prancis, mengumbar senyum pada laskar Komando Palestina, hingga menerobos gerbang imigrasi bandara Le Bourget. Akhirnya, tanah Paris berhasil dia pijak.

Klik di sini untuk masuk akun Kompas.id & lakukan pembelian.

Description

Kurang dari setahun pascakegagalan menyelundup ke Amsterdam, Belanda, dengan menjadi penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia (baca buku pertama: Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang), Alijullah kembali mencoba mewujudkan mimpi. Kali ini tujuannya: Paris atau London. Menumpang pesawat Qantas (dalam kabin sebagai penumpang gelap), Alijullah berakrobat “menghilangkan” diri. Dia berlindung di tengah tubuh-tubuh raksasa pemain rugbi Prancis, mengumbar senyum pada laskar Komando Palestina, hingga menerobos gerbang imigrasi bandara Le Bourget. Akhirnya, tanah Paris berhasil dia pijak.

Setahun sebagai warga gelap Paris dia isi dengan harapan, kerja keras, kesedihan, lelah, was-was, juga kisah asmara. Namun di Parislah akhirnya Alijullah memperoleh tambahan sifat tanpa harus menghilangkan semua cita-citanya: kedewasaan. Semua berakhir baik. Kini, Alijullah menikmati masa tua sebagai pensiunan staf lokal KBRI Prancis di Paris.

Orang ini cuma 160 centimeter tingginya. Tetapi citanya-citanya lebih tinggi dari langit. Sejak kecil, Alijullah Hasan Jusuf adalah pemimpi sekaligus pekerja yang riang dan optimistis. Apapun yang dikerjakan, dia impikan kelanjutannya hingga ke langit. Apa pun yang dia impikan, dia kerjakan. Dan inilah kisahnya 48 tahun lalu dalam menggapai masa depan di tanah Eropa, tanpa uang, tanpa tiket pesawat, tanpa koneksi. Alijullah yang siswa STM Poncol, Jakarta, dan baru sekitar 17 tahun usianya cuma bermodalkan keyakinan yang naif: di mana ada kemauan yang baik, di situ ada jalan.

Additional information

Weight 0.4 kg
Dimensions 21 × 14 cm
ISBN

978-602-412-136-5

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Penulis

Alijullah Hasan Jusuf

Tanggal Terbit

2016

Jumlah Halaman

392

Ukuran

14 x 21 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.