Description
Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo perlu dijadikan paradigma dan arah pembangunan, khususnya pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan adalah andalan terbesar dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Oleh karena itu, pendidikan mendatang harus menjadi pokok perhatian utama dalam upaya menjalankan ide revolusi mental.
Pendidikan ke depan bukan sekadar memenuhi aspirasi pragmatik dan nasionalistik sebagai jalan pintas baik sebagai individu maupun komunitas, tetapi juga harus memenuhi aspirasi humanistis yang memuliakan kemanusiaan. Oleh sebab itu, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah proses kebudayaan yang ”mengeluarkan dan mengembangkan” (Latin, ēducāre) daya pikir, daya rasa, daya karya, dan daya raga sesuai dengan jenjang pendidikan dan tingkat pertumbuhan peserta didik.
Untuk menjalankan revolusi mental, kita memerlukan konsep dan blueprint reformasi pendidikan, konsistensi, dan ketegasan dalam implementasinya. Buku ini merupakan respons komprehensif atas gagasan revolusi mental dan dimaksudkan menjadi masukan bagi pemerintahan baru.
“Setiap karya tulis tentang pendidikan yang mencerahkan dan berupaya memperbaiki mental bangsa Indonesia patut diberi apresiasi yang tinggi. Pengurus Besar PGRI adalah institusi yang tepat untuk menyuarakan proses pencerahan dan perbaikan itu, seperti yang terkandung dalam buku ini.” (Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif)
“Saya yakin, buku ini akan bermakna bagi penyelenggara negara untuk menetapkan kebijakan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang akan datang di bawah pimpinan Presiden RI Joko Widodo.” (Prof. Dr. H. Soedijarto, MA)
“Buku ini bukan hanya mengandung konsep-konsep dari hulu ke hilir yaitu landasan yuridis, filosofis, konseptual, historis, tetapi juga disertai dengan fakta-fakta yang ada di lapangan menyangkut baik kondisi riil maupun dalam pembandingannya dengan apa yang diperintahkan oleh preambul UUD 1945. Buku ini akan membantu menyusun secara tepat program-program kabinet kerja yang akan menjawab kesenjangan yang ditengarai oleh para penulisnya.” (Prof. Dr. Ana Suhaenah Suparno)
Reviews
There are no reviews yet.