Description
| A. Prasetyantoko | Adnan Buyung Nasution | Ahmad Syafii Maarif | Azyumardi Azra | | Bambang Hidayat | Benjamin Mangkoedilaga | Budi Darma | Daoed Joesoef | Eko Budihardjo | | Faisal Basri | Franz Magnis-Suseno | Ignas Kleden | Jakob Sumardjo | Julie Sutardjana | | Karlina Supelli | Kartono Mohamad | Liek Wilardjo | M. Arsjad Anwar | M.T. Zen | | Maria S.W. Sumardjono | Mayling Oey-Gardiner | Mely G. Tan | Mochtar Naim | | Mochtar Pabottingi | Mona Lohanda | R.P. Soejono | Radhar Panca Dahana | Sajogyo | | Salahuddin Wahid | Saparinah Sadli | Satjipto Rahardjo | Sayidiman Suryohadiprojo | | Sediono M.P. Tjondronegoro | Sitti Leila Chairani Budiman | Sjamsoe’oed Sadjad | | Soetandyo Wignyosoebroto | Sri Moertiningsih Adioetomo | Sulastomo | Sulistyowati Irianto | | Surono | Thee Kian Wie | Yonky Karman | Yudi Latif |
Daoed Joesoef: Saya sangat menghargai kebebasan intelektual, makanya saya gemar menulis. Itulah yang membuat diri kita berpikir merdeka. Kalau saya silau dengan jabatan dan kedudukan mungkin saya tidak hidup sebebas ini. Tahun 1953, saya tercatat sebagai dosen ekonomi moneter di Universitas Indonesia. Saya sempat ditawari menjadi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Sjafruddin Prawiranegara, Saya menolak karena jika saya masuk BI, saya tidak lagi bebas menulis dan berpikir. (Kompas, 8 Agustus 2016)
Penghargaan Cendekiawan Berdedikasi Kompas merupakan penghargaan yang diprakarsai Jakob Oetama kepada sejumlah ilmuwan yang berbagi untuk kepentingan masyarakat luas lewat pengabdian kepada profesi kepakaran mereka.
Penuh komitmen dan dedikasi, lewat artikel dan kolom, mereka memproduksi ide, gagasan dan menawarkan jalan keluar, terobosan, dan membawakan pencerahan. Sikap kritis yang mereka sampaikan ibarat guru-guru masyarakat (civil education) yang ikut mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsanya. Penghargaan Kompas Cendekiawan Berdedikasi diterimakan sebagai tanda terima kasih atas kesetiaan, komitmen, ketekunan dan dedikasi mereka seiring perjalanan Kompas. Sejak 2008 hingga 2016 sudah ada empat puluh tiga penerima.
Buku ini berisi pertanggungjawaban Kompas atas penghargaan Cendekiawan Berdedikasi kepada masyarakat, thanksgiving bagi mereka yang menjadi pendamping Kompas sebagai pendidik, mereka yang menjadi mercusuar untuk berani tahu, berani berbicara, dan terus belajar berdemokrasi tanpa meninggalkan tata krama keilmuan dan sopan santun masyarakat. Merekalah para cendekiawan yang mengembangkan tugas pokoknya mencari dan menemukan kebenaran (search for truth), berbeda dan kadang tercampur dengan tujuan politisi memburu kekuasaan (search for power), berbeda pula dengan tujuan utama pengusaha, yakni mencari keuntungan. (Hal. xii-xiii)
Gagasan dan prakarsa harian Kompas memberikan peng hargaan Cendekiawan Berdedikasi berasal dari Pemimpin Umum Kompas, Jakob Oetama. Disampaikan beberapa bulan menjelang perayaan syukur 43 tahun usia Kompas, 2008, ia meminta saya menindaklanjuti, sekaligus menangani yang terus berlanjut sampai sekarang. Maksud awalnya, dalam rangka ulang tahun Kompas—pertama kali diberikan tahun 2008—disampaikan thanksgiving khusus kepada para kontri butor artikel Kompas. (Hal. ix)
Reviews
There are no reviews yet.