Description
Jelas banyak yang tidak suka jika Jokowi, presiden ketujuh Indonesia, tidak hadir dalam sebuah acara. Kekecewaan seperti itu dialami insan pers. Sebab, dalam sejarah Hari Pers Nasional (HPN) selama 31 tahun terakhir, baru tahun 2015 HPN tidak dihadiri Presiden Republik Indonesia. Malah, menurut Daniel Dhakidae, yang berkisah tentang hal itu, ada yang marah atas ketidakhadiran Jokowi.
Namun, ternyata ada juga yang suka jika Jokowi tidak hadir. Hal itu diungkapkan seorang wakil sekretaris jenderal sebuah partai politik yang posisinya berada di luar kabinet. ”Seharusnya pers kita bangga tidak dihadiri Jokowi. Pers harus independen…. Mungkin pula Jokowi sudah jadi darling pihak lain,” katanya setengah bergurau.
Kisah seperti itulah yang diungkapkan dalam Sisi Lain Istana jilid 3 ini. Hal-hal yang tidak diketahui publik dari berita-berita yang terbit di surat kabar dapat ditemukan dalam buku ini. Barangkali juga banyak yang tidak tahu bahwa pers AS kerap mengkritik jika ada presiden Indonesia yang berkunjung ke negaranya, seperti yang terjadi ketika mereka menggunjingkan Gus Dur yang terlambat setengah jam untuk bertemu Presiden Clinton.
Reviews
There are no reviews yet.