Sawit, Anugerah yang Perlu Diperjuangkan

Rp135.000

Buku original
Ukuran buku : 14cm x 21cm
Halaman : 200
Penulis : IPOSS (Indonesia Palm Oil Stategic Studies)
Genre : Social Sciences

Keberadaan Industri Kelapa Sawit sudah banyak memberikan sumbangsih bagi perekonomian nasional.
Banyak masyarakat yang mengais penghidupan sepanjang rantai pasok industri sawit. Masyarakat konsumen pun
banyak merasakan faedah sawit karena buah sawit menghasilkan beragam produk turunan untuk digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

Komoditas kelapa sawit saat ini menghidupi lebih dari 16 juta pekerja dan keluarganya. Kelapa sawit mendukung kemandirian pangan dan energi, menjadi komoditas perkebunan dengan ekspor terbesar, menghasilkan devisa yang tinggi, serta berbagai sumbangsih lainnya yang merupakan anugerah Tuhan YME bagi Bangsa Indonesia.
Anugerah ini harus sama-sama kita pertahankan dan perjuangkan, sehingga tidak bernasib seperti komoditas lainnya yang saat ini meredup dan tidak lagi memberikan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan satu-satunya yang masih kita miliki saat ini.

Pemerintah dan stakeholders lainnya telah berupaya menjaga anugerah ini. Kebijakan pemanfaatan CPO sebagai campuran bahan bakar fosil, terbukti mendorong kemandirian energi sekaligus pencapaian Net Zero Emission.

BPDPKS dengan pungutan ekspor produk CPO dan turunannya memberikan manfaat untuk membiayai berbagai program unggulan, seperti Pembiayaan Selisih Harga Biodiesel, PSR, Pengembangan SDM, Litbang, serta Penyediaan Sarana dan Prasarana.

Meski demikian, kesinambungan Industri Kelapa sawit masih banyak menghadapi tantangan. Oleh karenanya, membutuhkan kolaborasi semua pihak di Indonesia agar kelapa sawit yang merupakan Anugerah Tuhan YME tetap menjadi Anugerah karena kita sama-sama mensyukuri dan menjaganya

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.id Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang

Buku original

Ukuran buku : 14cm x 21cm

Halaman : 200

Penulis : IPOSS (Indonesia Palm Oil Stategic Studies)

Genre : Social Sciences

Keberadaan Industri Kelapa Sawit sudah banyak memberikan sumbangsih bagi perekonomian nasional.

Banyak masyarakat yang mengais penghidupan sepanjang rantai pasok industri sawit. Masyarakat konsumen pun

banyak merasakan faedah sawit karena buah sawit menghasilkan beragam produk turunan untuk digunakan

dalam kehidupan sehari-hari.

Komoditas kelapa sawit saat ini menghidupi lebih dari 16 juta pekerja dan keluarganya. Kelapa sawit mendukung kemandirian pangan dan energi, menjadi komoditas perkebunan dengan ekspor terbesar, menghasilkan devisa yang tinggi, serta berbagai sumbangsih lainnya yang merupakan anugerah Tuhan YME bagi Bangsa Indonesia.

Anugerah ini harus sama-sama kita pertahankan dan perjuangkan, sehingga tidak bernasib seperti komoditas lainnya yang saat ini meredup dan tidak lagi memberikan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat. Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan satu-satunya yang masih kita miliki saat ini.

Pemerintah dan stakeholders lainnya telah berupaya menjaga anugerah ini. Kebijakan pemanfaatan CPO sebagai campuran bahan bakar fosil, terbukti mendorong kemandirian energi sekaligus pencapaian Net Zero Emission.

BPDPKS dengan pungutan ekspor produk CPO dan turunannya memberikan manfaat untuk membiayai berbagai program unggulan, seperti Pembiayaan Selisih Harga Biodiesel, PSR, Pengembangan SDM, Litbang, serta Penyediaan Sarana dan Prasarana.

Meski demikian, kesinambungan Industri Kelapa sawit masih banyak menghadapi tantangan. Oleh karenanya, membutuhkan kolaborasi semua pihak di Indonesia agar kelapa sawit yang merupakan Anugerah Tuhan YME tetap menjadi Anugerah karena kita sama-sama mensyukuri dan menjaganya

Weight 0,4 kg
Dimensions 14,0 × 2,0 × 21,0 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: KMN582412130 Category: Tag: