Description
Muhammadiyah menawarkan model bagaimana institusionalisasi nilai-nilai keislaman di lembaga pendidikan Islam berkontribusi terhadap kerukunan umat beragama dan pemenuhan hak asasi manusia, utamanya hak atas pendidikan. Fenomena Kristen-Muhammadiyah (Krismuha) merepresentasikan perjumpaan kreatif antara identitas keislaman dan sang liyan (the other) dengan tujuan saling memahami dan menerima realitas perbedaan.
Model pendidikan ko-eksistensi di Ende (NTT), Serui (Papua), dan Putussibau (Kalbar)—yang menjadi lokus kajian ini—menunjukkan bahwa gerak modernisme Islam telah berperan besar dalam merekatkan keindonesiaan, menjaga kebinekaan, dan membangun Indonesia dari pinggiran.
Reviews
There are no reviews yet.