Trem di Jakarta 1869-1962

Rp125.000

Trem Kota Jakarta digemari karena menjadi transportasi modern yang menawarkan kecepatan. Dapat mengangkut banyak muatan dan tarif angkut yang ramah bagi kantong penumpang. Namun, tak jarang pula dibenci karena melahirkan sejumlah persoalan yang dianggap merugikan warga kota. Contohnya, trem kuda yang menguar bau, trem uap dengan “gerimis hitamnya”, dan trem listrik yang sesekali mogok ketika hujan dan banjir.

Menjadi transportasi yang difavoritkan penumpang bukan berarti nasib trem terus langgeng. Pada 1950-an, berbagai masalah pelik dihadapi perusahaan trem Bataviasche Verkeers Maatschappij (BVM, yang kemudian setelah dinasionalisasikan menjadi PPD). Mulai dari penumpang yang ogah membayar, adanya kriminalitas, sampai banyak armada yang kurang layak dioperasikan. Imbasnya, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem yang memicu kesedihan para pelanggan dari kalangan pedagang yang bergantung pada transportasi ini.

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.id Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang
Weight 0,4 kg
Dimensions 14 × 21 × 3 cm
Penulis

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit

Halaman

338 halaman

Genre

Social Science

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: KMN582112498 Categories: , , ,