Manajemen Resiko untuk Start-up

Sebagai perusahaan yang baru berdiri, start-up memiliki risiko kegagalan yang cukup besar. Risiko kegagalan bagi perusahaan start-up menjadi semakin besar, karena berbagai karakter khusus yang melekat pada perusahaan start-up. Hal ini menuntut perlunya visi, kepemimpinan, manajemen, termasuk penerapan manajemen risiko yang tepat dan efektif. Manajemen risiko secara historis telah diterapkan di berbagai sektor dan industri, dan telah terbukti merupakan alat bantu manajemen yang efektif untuk mengelola risiko perusahaan. Buku ini menjabarkan penerapan manajemen risiko di perusahaan start-up, baik secara teoritis maupun praktis. Dengan penerapan manajemen risiko yang baik di perusahaan start-up, diharapkan tingkat risiko kegagalannya akan berkurang. Inisiatif Strategis pada Industri 4.0 oleh pemerintah dan swasta telah memunculkan berbagai perusahaan start-up di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan berbagai inovasi dan implementasi teknologi, dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Pertumbuhan yang sangat cepat dari berbagai perusahaan start-up di satu sisi merupakan hal yang positif karena dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menumbuhkan jiwa enterpreneurship. Namun demikian, hal ini juga menimbulkan tantangan lain, karena jumlah start-up yang mengalami kegagalan dan tidak dapat bertahan jumlahnya sangat banyak, bahkan lebih banyak startup yang mengalami kegagalan dibanding yang berhasil.