Cerpen Pilihan Kompas 1999 – Derabat
Rp95.000
Buku original
Ukuran buku : 14 x 21cm
Halaman : 248
Penulis : Kumpulan Cerpenis
Genre : SHORT STORIES
Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik…. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur
cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat.
Sedangkan cerpen “Ulat dalam Sepatu” menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipun dari segi alur penuturan tidak istimewa. Birokrasi yang menurut Max Weber tadinya merupakan sistem rasional yang berprinsip efektivitas dan efisiensi ternyata dalam praktiknya di mana-mana menjadi iron cage (sangkar besi) yang justru irasional: tidak efisien, bertele-tele dan korup. (Ahmad Sahal)
Alangkah meyakinkan alur cerita mengantarkan kita pada klimaks bahwa kedua ancaman jahat itu akhirnya saling bertarung: iblis melawan iblis. Dan, kita tergoda untuk melihat cerita yang canggih ini dalam “setting alamiah” desa, hutan, laut, ikan, dan burung-burung, menjadi cerita dengan simbolik mendalam…. Kumpulan cerpen ini menjadi cermin
menarik, dengan potensi katarsis untuk penulis dan pembaca, jendela terbuka pada kebangkitan sesudah terpasung cukup lama. (Toeti Heraty)
Buku original
Ukuran buku : 14 x 21cm
Halaman : 248
Penulis : Kumpulan Cerpenis
Genre : SHORT STORIES
Derabat memang memenuhi kualifikasi cerpen yang baik…. Di samping itu, dari segi penuturan dan suasana yang dibangun dalam cerita, Derabat juga memikat. Sebagai pembaca, saya seperti langsung disergap dalam alur
cerita yang mendebarkan, seperti masuk dalam cerita silat.
Sedangkan cerpen "Ulat dalam Sepatu" menggunakan metafor yang kena untuk melukiskan proses pembusukan birokrasi, meskipun dari segi alur penuturan tidak istimewa. Birokrasi yang menurut Max Weber tadinya merupakan sistem rasional yang berprinsip efektivitas dan efisiensi ternyata dalam praktiknya di mana-mana menjadi iron cage (sangkar besi) yang justru irasional: tidak efisien, bertele-tele dan korup. (Ahmad Sahal)
Alangkah meyakinkan alur cerita mengantarkan kita pada klimaks bahwa kedua ancaman jahat itu akhirnya saling bertarung: iblis melawan iblis. Dan, kita tergoda untuk melihat cerita yang canggih ini dalam “setting alamiah” desa, hutan, laut, ikan, dan burung-burung, menjadi cerita dengan simbolik mendalam…. Kumpulan cerpen ini menjadi cermin
menarik, dengan potensi katarsis untuk penulis dan pembaca, jendela terbuka pada kebangkitan sesudah terpasung cukup lama. (Toeti Heraty)
Weight | 0,3 kg |
---|---|
Dimensions | 14,0 × 2,0 × 21,0 cm |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet.