Nyekar

Rp99.000

Haji Marhum meninggal! Penduduk desa penasaran, siapa yang akan  mewarisi perkebunan kembang nyekar beliau, sedangkan juragan tanah itu dikenal tak punya istri atau anak? Selama hidup, beliau tinggal bersama pengurus rumah berserta Jayanti dan Kusuma, dua gadis yatim piatu, anak-anak mantan pekerja yang tewas akibat bencana. Seminggu kemudian, datang pemuda kota bernama Entong mengaku sebagai anak mendiang. Baru sehari pemuda itu di sana, Jayanti langsung menyadari bahwa yang ahli waris itu kejar cuma harta peninggalan sang majikan. Entong tidak punya kepedulian terhadap perkebunan itu, apalagi niat merawat usaha yang almarhum rintis demi memastikan warga desa punya kehidupan layak. Benar saja. Segera sesudahnya, Entong menyingkirkan Jayanti, Kusuma, dan Mbok Rohma dari kediaman tersebut, lalu memanfaatkan fasilitas yang ada mengikuti kebutuhannya semata. Tak lama, muncul tiga orang ahli waris berikutnya. Setiap ahli waris membawa cerita mengejutkan mengenai masa lalu Haji Marhum. Entong berang. Demi memastikan jatah warisannya tidak berkurang, Entong melakukan berbagai taktik tidak terpuji. Jayanti yang tumbuh dalam teladan Pak Haji berusaha menggagalkan rencana-rencana kotor si pemuda kota. Namun, kemunculan satu lagi ahli waris membuat hidup Jayanti kian porak-poranda.

Silakan daftar atau login ke akun Kompas.id Anda untuk mulai bertransaksi di Gerai Kompas dan mendapatkan bonus CASHBACK (berupa poin yang dapat menjadi DISKON untuk transaksi selanjutnya).

Daftar/Login Sekarang

Haji Marhum meninggal! Penduduk desa penasaran, siapa yang akan mewarisi perkebunan kembang nyekar beliau, sedangkan juragan tanah itu dikenal tak punya istri atau anak? Selama hidup, beliau tinggal bersama pengurus rumah berserta Jayanti dan Kusuma, dua gadis yatim piatu, anak-anak mantan pekerja yang tewas akibat bencana. Seminggu kemudian, datang pemuda kota bernama Entong mengaku sebagai anak mendiang. Baru sehari pemuda itu di sana, Jayanti langsung menyadari bahwa yang ahli waris itu kejar cuma harta peninggalan sang majikan. Entong tidak punya kepedulian terhadap perkebunan itu, apalagi niat merawat usaha yang almarhum rintis demi memastikan warga desa punya kehidupan layak. Benar saja. Segera sesudahnya, Entong menyingkirkan Jayanti, Kusuma, dan Mbok Rohma dari kediaman tersebut, lalu memanfaatkan fasilitas yang ada mengikuti kebutuhannya semata. Tak lama, muncul tiga orang ahli waris berikutnya. Setiap ahli waris membawa cerita mengejutkan mengenai masa lalu Haji Marhum. Entong berang. Demi memastikan jatah warisannya tidak berkurang, Entong melakukan berbagai taktik tidak terpuji. Jayanti yang tumbuh dalam teladan Pak Haji berusaha menggagalkan rencana-rencana kotor si pemuda kota. Namun, kemunculan satu lagi ahli waris membuat hidup Jayanti kian porak-poranda.

Weight 0,3 kg
Dimensions 14 × 21 × 3 cm
Penulis

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Tahun terbit

Halaman

232 halaman

Genre

Fiction & Literature

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

SKU: 582313248 Categories: , , ,