Kennedy dan Sukarno

Tak lama setelah dilantik, Presiden John F. Kennedy mengundang Presiden Sukarno berkunjung ke Gedung Putih. Undangan ini disambut gembira oleh Sukarno yang kemudian datang pada April 1961. “Inilah perhatian pribadi yang Sukarno rindukan,” tulis Paul F. Gardner terkait kunjungan itu dalam 50 Tahun Amerika Serikat-Indonesia. “Kennedy menjadi presiden pertama dan satu-satunya yang terhadapnya Sukarno mempunyai perasaan baik.”

Klik di sini untuk masuk akun Kompas.id & lakukan pembelian.

Description

Tak lama setelah dilantik, Presiden John F. Kennedy mengundang Presiden Sukarno berkunjung ke Gedung Putih. Undangan ini disambut gembira oleh Sukarno yang kemudian datang pada April 1961. “Inilah perhatian pribadi yang Sukarno rindukan,” tulis Paul F. Gardner terkait kunjungan itu dalam 50 Tahun Amerika Serikat-Indonesia. “Kennedy menjadi presiden pertama dan satu-satunya yang terhadapnya Sukarno mempunyai perasaan baik.”

Persahabatan pun tercipta di antara keduanya. Dalam suatu kunjungan ke Washington, Sukarno tak segan membicarakan hal-hal di luar politik. Soal sengketa Irian Barat, Kennedy memihak Indonesia. Ketika Kennedy berjanji akan datang ke Indonesia pada musim semi tahun 1964, Sukarno menyiapkan sebuah guest house untuknya.

Namun, Kennedy tak pernah datang. Dia dibunuh pada 22 November 1963. Kini, peristiwa nahas di Dallas itu sudah lebih dari 50 tahun berlalu. Selama itu pula, beragam penyelidikan dan teori pun terus muncul guna menyingkap tabir yang mengelilingi misteri kematian Kennedy.

Additional information

Weight 0.2 kg
Dimensions 19 × 13 cm
ISBN

978-602-412-333-8

Penerbit

Penerbit Buku Kompas

Penulis

Tim Historia

Tanggal Terbit

2017

Jumlah Halaman

184

Ukuran

13 x 19 cm

Reviews

There are no reviews yet.

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.

You may also like…